1. Author : Simbatastic
(Son Min Young)
2. Judul : You
Heal My Scar
3. Kategori: NC
17, Yadong, Oneshoot
4. Cast:
- Eunhyuk a.k.a Lee Hyuk Jae
- Nam
So Hee or maybe YOU
So Hee POV
Aku keluar dari pesawat dengan langkah yang berat.
Bagaimana tidak, bagiku aku sedang diculik. Diculik dengan orang yang sangat
mencintaiku tapi tidak bagiku. Aku tahu dia mencintaiku , tapi aku tak tahu
dengan perasaanku saat ini.
“Sampai kapan kapan nona yg cantik ini akan diam disitu
saja”. Suara ini. Dia adalah Lee Hyuk Jae. Seorang anak milyader yang paling
ternama di Korea , Manhattan
dan daerah sekitarnya *emg adzan daerah sekitarnya -___-v *
“Kau memang membuatku sangat gila, Lee Hyuk Jae”kataku
sambil menyeret koper merah ku. Hyuk Jae hanya memandang ku dengan senyum yang
mengembang diwajahnya. Aku benar-benar tak mengerti jalan pikiran pria itu.
-FLASHBACK –
Aku berkutat dengan semua dokumen yang ada dihadapanku
sesekali juga aku mendengarkan atasanku , Mr.Parker yang tengah berbicara
panjang lebar tentang proyek kerja selanjutnya. Yah~, sekarang ak sedang
meeting. Kerjaanku tengah memasuki tahap paling sibuk. Aku menyimak jalannya
meeting dengan seksama.
BRAAAAAK~ suara pintu tempatku meeting dibuka. *lebeh*
“Oh Mr.Parker. Iam sorry for disturbing you”kata Hyuk Jae dengan tampang
innocent. Sempat-sempatnya dia memasang wajah innocent setelah memberikan olah
raga jantung *kaget maksudnya ^^v * kepada semua di ruangan meeting.
“No. Mr.Lee . Why you come here? Is Something
Wrong ?”Kata Mr.Parker. “Yes. Its Very Dangerous. I Take Miss So Hee with me. I
Call you later*kata Hyuk Jae sambil menarik ku. Ditariknya aku keluar ruangan
rapat. Beberapa kali aku mencoba melepaskan diriku tapi dia terlalu kuat.
“Sakit. Kau melukai tanganku, Mr.Lee” kataku meringis
karena tanganku sakit. Hyuk Jae hanya tersenyum. Entah mengapa jika Hyuk Jae
tersenyum aku merasa sangat damai (?). Kenapa dia mencintaiku padahal aku
pernah menyakitinya.
Aku pernah meninggalkan tanpa kabar selama 4tahun.
Setelah Appa Hyuk Jae menabrak ku dengan mobilnya. Appa Hyuk Jae tak suka jika
anaknya menjalin hubungan dengan wanita sepertiku. Baginya aku hanyalah wanita
sampah karena tak punya orang tua dan Dengan keadaanku yg parah setelah
ditabrak, aku ditinggal begitu saja. Mungkin itulah cara seorang milyader yg
merangkap sebagai mafia memusnahkan orang yang tak berarti dimatanya.
Setelah sembuh, aku meninggalkan Seoul
dan pergi ke Manhattan.
Aku menjauh dari kehidupan Hyuk Jae. Aku tak ingin membuatnya tersakiti.
Mungkin saja Appa nya akan bertindak kejam walaupun kepada anaknya
sendiri. Aku meninggalkan nya bukan karena aku tak peduli padanya. Aku
pergi karena aku mencintainya. Sangat mencintainya.
Tapi aku salah, setelah 4tahun aku meninggalkanya, aku
bertemu dengan Hyuk Jae. Dia adalah kolega dari Mr.Parker. Dia juga ternyata
pemegang saham tertinggi di tempatku bekerja.
Ehm~, kembali pada saat ini. itu hanya masa laluku yang
kelam.
Hyuk Jae membukakan pintu mobilnya. “ikut aku”katanya
singkat. Dia mengajak ku masuk ke sebuah Mall besar dan mewah *bayangin aja
mall mewah di manhattan u.u * . aku juga heran mengapa setiap pegawai yang
berpapasan dengan Hyuk Jae memberi salam hormat kepadanya. Dia bukan orang
penting di Mall ini, batinku.Dia membawaku masuk kedalam sebuah butik. “ I
wanna take it. Put them in my plane”kata Hyuk Jae kepada assisten nya, Pak
Hwang.
“Kau
mau apa?”kataku sedikit ketus. Aku memasang sikap ketus agar dia menjauh
dariku. Agar dia tak terluka nantinya jika terus bersamaku. “Pakailah ini dan
jangan berkomentar apapun”katanya sambil mengelus pipiku. Aku jadi tak
berkutik. Aku menurutinya. Aku memakai baju yang ia berikan. Sebuah summer
dress dengan corak yang menggambarkan indahnya musim panas .
“Kau memang cocok memakai nya. Aku sudah menduga kalo
kau pasti akan sangat cantik”kata Hyuk Jae saat aku keluar dari changing room.
Aku melihat Hyuk Jae. Dia sudah ganti baju rupanya. Dia tadi memakai baju
formal, tapi kini ia memakai baju casual. Aku belum pernah melihat Hyuk Jae
memakai baju casual seperti saat ini. dan dia terlihat lebih…….tampan. Aku
terpesona saat ini. aura nya ketika memakai baju casual sangat berbeda. *aura
ganteng maksudnya ^^v*
“ah ~”kataku tiba-tiba. “kau kenapa?” tanya Hyuk Jae
yang menghentikan langkahnya . “Aku harus kerja”kataku sambil berlari keluar
dari mall. “Aku sudah mengaturnya. Mr.Parker tak akan memecat mu karena aku
yang berkuasa saat ini”jawab Hyuk Jae sambil memegang tanganku. Menahanku agar
tak kabur.
-END OF FLASHBACK-
Hyuk Jae menghentikan mobilnya disebuah tempat di
pinggir pantai. Ada
sebuah resort mewah yang ada disana. Udaranya sangat sejuk dan nampak langit
bersih tanpa awan. Aku masih mengaggumi lingkingan yang ada disekitarku.
“Tunggulah
disini sebentar”kata Hyuk Jae seraya turun dari mobilnya. Ia nampak masuk ke
dalam resort itu. Hanya sebentar Hyuk Jae masuk ke dalam lalu kembali ke dalam
mobil. “Ayo kita pergi”. Hyuk Jae memacu mobilnya.
5
menit kemudian kita sudah sampai disebuah rumah yang amat mewah. Dengan gaya minimalis namun
terkesan sangat mewah. Nampak dibelakang rumah itu terdapat laut biru yang
luas. Pasir yang putih ada disekitarnya. Taman
disekelilingi rumah itu juga nampak sangat rapi.
“Ini
villa ku. anggap rumah sendiri. Kita akan menginap disini selama kita ada di
pulau ini”kata Hyuk Jae sambil menarik ku masuk kedalam rumah. Hyuk Jae menaruh
koperku di sebuah kamar yang menghadap laut biru itu. Entah mengapa aku merasa
nyaman disini. Aku melupakan kalau aku menjaga jarak ku dengan Hyuk Jae.
Langit saat ini bewarna merah. Sudah sore rupanya.
Batinku. Aku menghampiri Hyuk Jae yang tengah berdiri memandang matahari yang
mulai tenggelam. Dia nampak sangan tampan walaupun dilihat dari belakang.
“Mengapa
kau mengajak ku ke tempat ini?”kataku. Hyuk Jae memandangku. Bisa dibilang
sekarang kita eye-contact. “Aku ingin menghapus lukaku, So Hee”jawab Hyuk Jae
santai. Ia kembali memandang Sunset. Memang indah sunset hari ini.
“Luka karenamu. Kau yang membuatku terluka”lanjut Hyuk
Jae. Aku kaget mendengar jawabannya. Aku diam. Aku merasa tertusuk ketika
mendengar kata-kata itu. “Kau yang membuat aku melukaimu”jawabku. “Dengan
mengajakku kesini kau akan lebih terluka. Kau salah mengajak orang. Lee Hyuk
Jae”.
Hyuk Jae membalikan tubuhku agar dia bisa memandang
wajahku. Raut mukanya kali ini serius. “Kau senang jika aku terluka?”tanya nya.
“Ne”jawabku lagi. Aish~. Aku bodoh. Aku sebenarnya sengsara melihatnya harus
terluka. Tapi aku harus bagaimana lagi. Ottohke ~. Rasanya aku ingin menangis
saat ini. aku menahan nya. Aku tak ingin Hyuk Jae melihat air mataku.
“Kau tak pantas mengajak seorang wanita berlibur apalagi
hanya berdua. Sungguh tak sopan”kataku dengan nada yang sedikit aku tinggikan.
“mworago?”katanya. “Kau sudah menjadi milik seseorang, Lee Hyuk Jae”
“Kau maksud ini?”kata Hyuk Jae sambil melepas sebuah
cincin dari jarinya. “Aku memang sudah bertunangan dengan Seo Ye Eun, tapi
bukan berarti aku menjadi miliknya”lanjutnya. “Dia sangat mencintaimu dengan
tulus . Belajarlah untuk mencintainya. Jangan biarkan cintanya bertepuk sebelah
tangan. Lee Hyuk Jae”kataku. “apa alasan mu mengatakan hal itu kepadaku?”kata
Hyuk Jae dengan tatapan mata yang tajam. Baru pertama kali ini aku melihat Hyuk
Jae seperti itu. Dia bagaikan orang lain. “Karena dia tunangan mu, Tuan
Lee”kataku dengan santai. “Kau tak berhak mengatakan…..”. “Mengatakan kalau kau
sudah dimiliki orang lain. Kau milyader tapi tak pernah diajari sopan
santun”potong ku. aku memotong ucapan Lee Hyuk Jae.
“Mworago?”kata Hyuk Jae. Mungkin dia marah saat ini.
mungkin dengan dia marah, dia akan menjauh dariku. Tapi jauh didalam hatiku aku
sangat tersiksa berbohong. Berbohong pada perasaanku sendiri. “kau sudah
terikat namun berani keluar dengan wanita lain. Ciiih~”kataku
“Nam
So Hee.”teriaknya. “Kau memang benar. Mengajakmu kemari membuatku terluka.
Terluka akan ucapanmu”katanya dengan nada tinggi. “Bagimu ini sebuah ikatan,
bagiku ini siksaan”kata Hyuk Jae sambil membuang cincin yang dipegang nya jauh
ke lautan. “Apa yang kau lakukan?”kataku terkejut melihat aksi Hyuk Jae.
“Pertunangan itu untuk menyatukan cinta. Tapi tidak di
keluargaku. Perjodohan ini hanya untuk urusan bisnis. Tak akan ada kebahagiaan
padaku. Aku benci semua ini.”kata Hyuk Jae. Aku hanya terdiam. Aku bingung
harus berkata apa.
“Kau bilang jangan membiarkan cinta bertepuk sebelah
tangan. Apakah kau sudah menyadari?”kata Hyuk Jae. “Aku mencintaimu dengan
tulus. Bukan karena harta ataupun fisik. Aku mencintaimu apa adanya dirimu. Kau
selalu mengacuhkan ku. kau selalu menghindariku. Kau yang membiarkan ku
merasakan cinta sepihak”lanjut Hyuk Jae yang tengah memandangku dengan tajam.
“Aku memang terluka karena kau pernah meninggalkanku.
Sehari tak melihatmu aku merasa gila. Aku sudah gila karena mu selama 4tahun
ini, Nam
So Hee. melihatmu , hanya dengan melihatmu , lukaku perlahan terobati. jika
luka diberi obat sedikit demi sedikit akan sembuh kan ? itu yang aku lakukan saat ini. aku
mengajakmu karena aku ingin bersamamu. Kau yang membuatku terluka dan kau juga
yang bisa menyembuhkan nya”jelas Hyuk Jae panjang lebar.
“Mungkin kau bisa membuat hatiku terluka. Walaupun
hatiku terluka bahkan sangat parah , aku akan tetap mencintaimu. Cinta yg tulus
tak akan pernah berhenti”kata Hyuk Jae sambil meninggalku sendiri. Dia
pergi.Betapa bodohnya aku. Teganya aku membuat hati Hyuk Jae makin terluka. Aku
keterlaluan. “maafkan aku Lee Hyuk Jae. Aku hanya ingin kau berhenti bersamaku
karena aku tak mau kau terkena resiko nya. Lebih baik aku yang sengsara
daripada kau tersiksa”gumamku lirih.
Air mataku yang sedari tadi aku bendung, pecah sudah
kali ini. Air mataku sudah membasahi pipiku. Aku marah pada diriku sendiri. Aku
marah karena aku tak pandai mengambil sebuah keputusan. Aku membiarkan Hyuk Jae
makin terluka bahkan sangat dalam.
Mungkin hanya matahari tenggelam ini lah yang tahu aku
menangis saat ini. menangis akan kesedihan dan kemarahanku. Tapi jujur, aku
mencintainya tanpa syarat juga.
—————–
Suasana siang hari ini tak jauh berbeda dengan kemarin.
Langit cerah dan angin sepoi sepoi. Tapi aku murung saat ini. Hyuk Jae tak
berbicara padaku sejak kemarin. Bahkan kemarin dia tidak tidur di villa nya.
Dia mungkin sangat marah padaku. “maafkan aku, aku melakukan ini agar kau tak
tersiksa, Lee Hyuk Jae”batinku
Aku berjalan menuju taman belakang. Langkahku terhenti
ketika melihat Hyuk Jae yang tertidur di lounge. Aku menghampirinya. Wajahnya
yang damai saat tidur membuatku ingin menyentuhnya. “maafkan aku , Hyuk
Jae”gumamku lirih sambil mengelus pipinya dengan lembut. Aku berniat kembali
masuk ke villa. Aku tak ingin mengganggunya.
“Jangan pergi”. Aku menoleh kebelakang. Hyuk Jae
memegang tanganku. “Tetaplah bersamaku”katanya. Ia bangkit dan langsung
memeluku dengan erat. “maafkan aku, aku hanya tak ingin membuatmu terkena
resiko jika bersamaku”kataku. Akhirnya aku berani mengatakan nya. Aku tak
sanggup menahan perasaanku. Air mataku jatuh lagi.
“jangan pergi. Tetaplah bersamaku. Di sisiku”kata Hyuk
Jae sambil mempererat pelukan nya. Aku bisa merasakan ketulusan Hyuk Jae
padaku. Cinta Hyuk Jae memang tanpa syarat. Hyuk Jae melepaskan pelukan nya.
“Aku akan menghadapi apapun. Resiko apapun akan kuhadapi. Termasuk Appa”kata
Hyuk Jae seolah membaca pikiranku. Hyuk Jae membersihkan air mata yang ada di
pipiku dengan kedua tangannya.
“Saranghae”kata Hyuk Jae. Dia memeluk ku. Amorously Hug.
*note : ini type Hug tapi mesra. Bayangin aja yaa v #slap * Aku membalas
pelukan nya. Tentu saja dengan mesra. Hyuk Jae menciumku. Aku membalas ciuman
nya. Aku bisa merasakan bibir manis Hyuk Jae yang menyentuh lembut bibirku.
Terakhir kali aku merasakan bibir lembut Hyuk Jae saat aku akan berpisah dengan
Hyuk Jae 4tahun yang lalu. Sekarang aku merasakan nya lagi. Tapi kali ini ada
sesuatu yang terselip dari ciuman nya. Yaitu aku rindu sekali padanya.
Aku melepaskan ciumanku. Mungkin 10 detik aku
menciumnya. Aku memeluknya. Menenggelamkan tubuhku dalam pelukan nya. Aku lebih
suka memeluknya *bohooooong banget :p wakaka* . “Saranghae~”katanya. “Nadoo~”
Desiran ombak menambah indah hari ini. angin laut yang
berhembus dengan sejuk semakin mempererat pelukan ku dengan Hyuk Jae. Dengan
Hyuk Jae ada disisiku membutakan ku akan bahaya yang sewaktu-waktu akan
mengancam *baca : bapaknya Hyuk Jae kekeke* entah berapa lama kami saling
berpelukan seperti ini. aku menyukai ini.
“Kau mau terus disisiku?”tanya nya. “Jangan pedulikan
tentang Appaku maupun Ye Eun”. “Kau sudah bertunangan dengan nya.”kataku. aku
tak ingin menjadi perusak. “Tak akan. Ini hanya bisnis. Lagipula hal seperti
itu bisa dibatalkan. Dan Appaku tak akan tahu kita disini”jawab Hyuk Jae yang
kemudian membelai bibirku dengan bibirnya yang lembut. Entah mengapa kali ini
ciuman nya tak selembut tadi. Tangan nya yang dari tadi ada di pinggangku kini
mulai naik ke punggung. Sedikit kasar bagiku. Tapi anehnya aku menikmati ciuman
kasar Hyuk Jae. *making out lahh ~*
Aku melepaskan ciumanku. Aku sudah tak tahan dengan
suasana panas yang Hyuk Jae buat. Aku juga melepaskan ciumanku. Pelukan ku juga
kulepaskan. “Sudah cukup untuk hari ini”kataku sambil berlalu pergi. Aku pergi
membelakangi nya.
“Belum cukup bagiku”kata Hyuk Jae sambil menggendongku.
Hyuk Jae menggendongku layak nya seorang pengantin baru. Tatapan mata Hyuk Jae
yg nakal membuatku menurut. Hyuk Jae membawaku ke sebuah balkon. Dari balkon
ini pemandangan nampak sangat indah. Lebih indah dari sebelumnya. Bagaikan
memandang sebuah lukisan.
“Kau jadi milik ku saat ini. karena aku lah pria yang
pantas mendampingimu. Tak ada yang lain”Kata Hyuk Jae seraya menyematkan sebuah
cincin di jariku. Aku sangat terkejut. Hyuk Jae memang selalu memberikan
kejutan. “Ayo pasangkan dijariku”paksa nya. Kau memang pintar memaksa, Lee Hyuk
Jae.“Shireo~”kataku dengan nada sedikit meledek. Hyuk Jae mulai ngambek. Hyuk
Jae menyematkan cincin di jarinya sendiri. He is Crazy~.
“Lihatlah, kau sudah jadi miliku saat ini. Kau tak bisa
menolak. Kekeke…..”katanya dengan wajah ingin di tonjok. *piss~ ^^v *. Aku
tertawa melihat tingkah lakunya. Childish sekali. Dia mengangkat daguku.
Wajahnya sudah mulai mendekati wajahku.dia akan menciumku. Aku
mendorongnya
“Shireo~. Kau gila ya?”kataku. “Bolehkan kalau aku gila
karenamu?”kata Hyuk Jae sambil mendorong tubuhku ke pinggir balkon. Mataku
terbelalak melihat ABS nya yang tengah terpampang jelas dihadapanku. Entah
kapan kancing bajunya terlepas. Pemandangan yang sangat indah (?)
Author POV
Hyuk Jae memeluk erat tubuh So Hee yang terjepit di
sudut balkon. Tangan nya semakin erat memeluk tubuh So Hee. Hyuk Jae mencium So
Hee. Ciuman yang manis berubah menjadi ciuman yang panas. Tanpa perintah
apapun, So Hee mengikuti permainan Hyuk Jae. Mereka saling melumat bibir satu
sama lain. Tak hanya ciuman panas, namun lidah mereka saling berlomba satu sama
lain. Berusaha menguasai. Tangan Hyuk Jae yang tadinya diam, sekarang mulai
bergerak. Gerakan seduktif.
So Hee melepaskan ciuman nya terlebih dahulu. Hyuk Jae
menggigit bibir bawahnya dengan seduktif dan seksi *uhooooooo~ wakaka*. Dia
juga memandang So Hee dengan pandangan mata yang nakal. Dengan cepat ia
menggendong So Hee masuk ke dalam sebuah kamar. Kamar dengan pemandangan laut
dan dikelilingi oleh kaca. Kamar yang cukup terbuka walaupun terletak di lantai
2.
Hyuk Jae merebahkan tubuh So Hee diatas tempat tidur dan
langsung menciumnya. Ciuman panas tentu saja. “Ini adalah obat yang sangat
ampuh untuk menghapus lukaku”bisik Hyuk Jae di telinga So Hee. So Hee tak
berkutik.
Hyuk Jae melumat bibir So Hee dengan semangat (?).
making out on the bed *yang maen the sims pasti ngerti daaaah ^_^v *. Mereka
ber-making out-ria *aduh bahasanya -__- * mungkin cukup lama sehingga So Hee
melepaskan kemeja Hyuk Jae yang sudah gak berkancing itu.“Ya! Neo ~”tukas Hyuk
Jae yang sadar dirinya sudah bertelanjang dada. Hyuk Jae tak mau kalah.
Diciuminya leher So Hee. “Ahh~~”desah So Hee. Ciuman Hyuk Jae yang ganas
membuat lukisan indah di leher So Hee *kissmark ^^v *. “Jalan pikiranmu mudah
ditebak, Mr.Lee”sahut So Hee sambil mendorong tubuh Hyuk Jae. So Hee tersenyum
kecil. “Apa kau akan menolak ku, Miss So Hee?”tukas Hyuk Jae nakal.
“Minumlah Wine ini”kata Hyuk Jae sambil menyodorkan
segelas wine. “Bau wine ini enak”sahut So Hee sambil meminumnya. “Kau tak ingin
menghilangkan kesadaranku kan?”lanjutnya.
“Aku bukan badboy”jawab Hyuk Jae santai.
“Jangan melewatkan setetes wine ini. kualitas
terbaik”sahut Hyuk Jae. “Aku hanya …”. belum sempat So Hee selesai
berbicara, Hyuk Jae sudah menutup mulutnya dengan Ciuman dahsyat Hyuk Jae.
Entah pengaruh wine atau nafsu yang membuat mereka berdua terutama Hyuk Jae
menjadi out-of-control. Mereka melumat bibir satu sama lain dengan ganas.
Sesekali saling menggigit (?). lidah mereka terus bertarung (?)
Karna tak mau kalah, So Hee membalikan badan Hyuk Jae
dan sekarang ia berada diatas tubuh Hyuk Jae. Tangan Hyuk Jae meraba punggung
So Hee dan membuka resleting dress nya. Alhasil, sekarang So Hee hanya memakai
underware.
Dengan sekai gerakan yang pasti, Hyuk Jae membalik
keadaan. Sekarang dia yang menguasai So Hee. tangan nya kini mulai bergerak
nakal. Satu tangan nya memijat breast So Hee dengan lincah, sedangkan tangan
satunya bergerilya ke seluruh tubuh So Hee. dia terus membungkam mulut So Hee
dengan bibirnya. Seakan tak mengijinkan So Hee mengeluarkan satu suara pun.
So Hee kini lepas dari Hyuk Jae.
“huuuh……huuhhh…kau..membuatku….ham..pir mati kehabisan nafas”kata So Hee sambil
tersengal. Hyuk Jae hanya tersenyum evil. “Aku ingin kau merasakan sesuatu yang
lebih”katanya dengan nada seduktif.
Hyuk Jae kemudian mengambil segelas wine yang ada di
samping tempat tidur dan menumpahkan nya dengan sengaja ke dada dan perut So
Hee. Ia kemudian menjilati dada dan perut So Hee. So Hee mulai menegang (?).
“ahhhsss…..Hyuk…..Ja…e…ahh”desah So Hee. So Hee menggeliat karena perlakuan
Hyuk Jae. Hyuk Jae masih terus menjilati So Hee dengan nafsu.
“Aku tak akan melewatkan setetes pun wine ini.
benarkan?”kata Hyuk Jae yang dilanjutkan dengan melucuti semua underware nya
dan underware So Hee. Hyuk Jae meremas kembali breast So Hee dan bergerilya di
miss V So Hee dan butt nya. “Leeee……Hy..uk..jae…..arghhhhhhhhh”
“Aku tak suka basa-basi Lee Hyuk Jae. Lakukan saja
padaku”tukas So Hee. Perasaan senanglah yang ada di hati Hyuk Jae ketika
mendengar hal itu. Tanpa banyak tingkah lagi, Hyuk Jae menerjang (?) miss V So
Hee dengan dick nya yang sudah menegang daritadi. “Kau yang meminta”kata Hyuk
Jae dengan smirk nakalnya.
Hyuk Jae memasukan dick nya dengan tak sabar. “YA~!
KAU……INGIN…MEMBUN……SAKIT !”teriak So Hee kesakitan. “Mianhae , rasa sakitnya
akan hilang perlahan”hibur Hyuk Jae pada So Hee sambil memberikan nya sebuah
ciuman panas. Hyuk Jae tak memaju mundurkan dick nya yang sudah ada di dalam
miss V So Hee. tapi ia menciumi leher So Hee dan memijat terus breast
kekasihnya. *speecless~* . Hyuk Jae tak lupa memainkan breast So Hee dengan
agresif dan menghisapnya dengan penuh gairah.
Bagi Hyuk Jae, sekarang adalah posisi yang nyaman karena
dick nya tenang di dalam miss V So Hee yang sempit itu . Hangat dan ia bisa
merasakan otot rahim So Hee memijat dick nya. Tapi tidak bagi So Hee. ia terus
merasa kesakitan dan tangan nya terus mencengkeram lengan Hyuk Jae karena rasa
sakitnya.
“Aku suka bermain denganmu, tapi aku tak suka
terburu-buru, darling”bisik Hyuk Jae di telinga So Hee. Hyuk Jae mulai
memajukan dick nya. Dari pertama yang pelan dan berubah menjadi ganas.
“arrrrghhh, hassssshhhh……………..”desah So Hee yang diselingi rasa sakit yang
dirasakan nya. So Hee makin memanas dan semakin mencengkeram Hyuk Jae.
“ssbarr…lah…sbentar”kata Hyuk Jae. Ia terus menggerak kan dick nya. Ia tak
mempedulikan So Hee. “ye…aaah. its…show…time”desah Hyuk Jae. So Hee bernafas
lega karena Hyuk Jae berhenti membuat gila dick nya. So Hee merasakan
kenikmatan yang memenuhi miss V nya.
Hyuk Jae ambruk diatas tubuh So Hee. mereka sangat
kelelahan. “Kau membuatku hampir mati karenamu”sahut So Hee dengan nafas yang
masih tersendat *tersengal*. Hyuk Jae kemudian memeluk tubuh So Hee.
CHU~. Sebuah ciuman manis melayang ke kening So Hee.
“waktunya bagimu untuk tidur. Tidurlah”kata Hyuk Jae yang makin mempererat
pelukan nya.